Nikah tanggal 1-21 April 2020 tidak dapat dilakukan
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No.P-003/DJ.III/HK.00.7/04/2020, pendaftaran nikah online dan pendaftaran melalui operator untuk akad nikah tanggal 1-21 April 2020 tidak dapat dilakukan.
Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona yang hingga saat berita ini dinaikkan belum menemukan adanya tanda-tanda pandemi akan berakhir dalam waktu yang dekat. Sebab itu, mulai tanggal 1-21 April 2020 Kantor Urusan Agama (KUA) tidak melayani pernikahan baik di KUA maupun di rumah. Padahal sebelumnya Kemenag masih mengizinkan pasangan pengantin menikah di KUA dan di rumah dengan ketetapan dan syarat tertentu.
Untuk saat ini, KUA hanya memberikan pelayanan yang mendesak saja. Untuk itu, KUA sudah menyediakan nama dan nomor kontak petugas yang bisa melayani kebutuhan mendesak Anda dan pasangan. Semua memang dilakukan secara online karena terhitung dari tanggal 26 Maret 2020, petugas KUA sudah bekerja di rumah masing-masing.
Jadi, jika Anda ingin melangsungkan akad nikah, Anda harus menunggu setelah waktu yang sudah ditetapkan tersebut. Jika Anda yang sudah mendaftar sebelum surat edaran ini dilayangkan, maka harus menunggu instruksi dari Kemenag terlebih dahulu.
Sekadar informasi, jika dilihat dari laman Kemenag atau simkah.kemenag.go.id, kita-kira sudah ada 2.427 calon pengantin di Indonesia yang mendaftarkan diri secara online sejak 1 April 2020. Informasi tersebut memperlihatkan bahwa animo masyarakat Tanah Air untuk menikah di tengah pandemi ini memang masih sangat tinggi.
Apalagi jelang Ramadhan seperti ini, biasanya memang banyak dipilih masyarakat sebagai waktu yang tepat untuk menikah. Tapi apa boleh buat jika pemerintah sudah melarang, Corona Covid19 adalah masalah serius yang harus kita perangi bersama. Semoga dengan pembatasan skala besar yang kita laksanakan bisa benar-benar lebih banyak manfaat, baik untuk Anda maupun orang lain.
Stay safe semuanya!